5.8.12

Kangkung Akar

Dany Wyaja
Kangkung Akar
Kangkung atau nama ilmiahnya Impomoea Aquatica Forsk atau juga dikenal sebagai impomoea raptans poirl, merupakan sejenis tumbuhan yang termasuk ke dalam jenis sayur-sayuran dan dibudi dayakan sebagai tanaman pangan. Tanaman kangkung banyak dijumpai di kawasan asia dan dapat dijumpai hampir di seluruh kawasan negara-negara asia tenggara. Sebenarnya kangkung ada dua macam yaitu kangkung tanaman air dan kangkung tanaman darat atau lahan kering. Dalam keduanya, sejumlah besar bahan organik / kompos dan air diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dengan subur. Dalam penanaman kering, kangkung ditanam dalam jarak 5 inci berbatasan. Kangkung akar ditanam dalam bentuk biji benih atau keratan akar dan ditanam dalam semaian sebelum dipindahkan ke kebun perawatan. Tanaman ini bisa dipanen dalam waktu 6 minggu.

Kangkung basah di tanam dengan menggunakan potongan batang kangkung tua yang ditanam dalam benaman lumpur dan dibiarkan basah agar cepat semi dan tumbuh dengan baik dan subur. Dalam masa pertumbuhan kangkung basah atau lahan berair harus direndam air atau ditenggelami air setengah dari batang kangkung bititnya. Setelah tumbuh pucuk kangkung aliran air mulai dikurangi dan tanah harus digemburkan agar tidak memadat. Kangkung air bisa dipanen dalam usia satu bulan dengan cara dipotong dari atas akar.

Konsumsi kangkung bisa dengan cara dimasak dan salah satu masakan kangkung yang sangat terkenal adalah kangkung belacan atau kangkung masak terasi.